Semangat As Shabab

16 Apr 2011

Penutup Hati Muslimah


Jilbab Hati Dan Jilbab Kepala

Kala menulis ini , saya lagi nonton iklan premier ayat – ayat cinta the movie di sebuah station tv . Entahlah apa saya harus bangga karena ada sebuah film yang berkomitmen dalam sebuah ajaran agama , terutama pemakaian Hijab atau Jilbab bagi kaum perempuannya , cuma agak sedikit terkecoh saat melihat Aisha membuka jilbabnya dan berpakaian tidur lengan pendek , Ya Allah , ada apa ini . Meski itu di rumah , lalu apakah memang di perbolehkan ? Mungkin juga karena saya memang belum menonton Film nya kali ya , jadi itu seperti ada yang hilang.

Sebenarnya persoalan atau tema Jilbab ini , mungkin akan jadi perbincangan sepanjang masa . Menilik di masa lalu , saat Jilbab masih menjadi suatu keanehan di negeri yang mayoritas penduduknya muslim ini , banyak kasus dulu , orang yang mengenakan jilbab di bilang mengikuti aliran sesat , untuk urusan sekolah mereka di persulit , apalagi untuk kerja , kayaknya sulit banget .

Tapi salut buat perjuangan mereka yang kekeuh mempejuangkan jilbab sebagai pakaian syar`i dan identitas sebagai muslimah.

Kalau dulu yang pake Jilbab , identik dengan orang yang sudah bergelar hajjah , orang tua , dan yang bersekolah di madrasah .

Ya.. jilbab juga menjadi tema sentral dalam setiap cerpen atau novel islami yang terbit , jadinya booming dech di taon 2000.

Tapi menarik , sekarang lagi dibahas mengapa tema nya selalu sama , tentang hidayah yang di dapat untuk mengenakan jilbab , bukan pada konsistensi si pemakai.

Mohon maaf , ada trend di kalangan artis yang ramai – ramai memakai jilbab , namun tak kalah menariknya adalah mereka yang melepas jilbab saat di rundung masalah . Sebenarnya mereka memakai jilbab hanya untuk eksistensi atau sekedar menarik simpati publik , entahlah . Saya juga tak pantas memberikan penilaian , saya juga manusia biasa yang tak luput dari salah.



Di sisi lain ada selebriti yang sudah pulang berhaji dan mendapat gelar hajjah , justru tidak mengenakan hijab dengan alasan masih ada pekerjaan duniawi yang dia kejar . Sebegitu penting kah nilai dunia ini dibandingkan dengan Tuhan . Apakah dengan jilbab , seluruh popularitasnya akan hilang ? rezekinya mendadak hilang ? apakah dengan memakai kerudung atau jilbab ia akan kehilangan kecantikan ?

Lalu saya juga melihat betapa cantiknya Rianti pemeran Aisha yang mengenakan cadar plus hijabnya , dia terlihat cantik dan anggun sekali , semua orang memujanya . tapi sekali lagi kita dihadapkan pada kenyataan ia tak mengenakan jilbab setelah syuting film itu selesai . Apakah memang hidayah jilbab itu tidak nyampe meski ia sudah mendalami karakter Aisha ? menurut opini saya , ia gagal memerankan peran itu . Maaf ya ini opini pribadi saya . Yang menarik adalah Saskia yang memerankan noura yang jahat , dengan penampilan nya yang syar`i dengan jilbab yang ia kenakan sehari – hari , tapi saya rasa ia memang telah mendapatkan hidayah jauh dari sebelum main film ini.



Saya berharap memang ada alasan masuk akal . Tapi yang saya lihat adalah seorang seleb bergelar diva penyanyi baru pulang haji , pertama kali ia berkomitmen menutup penampilan , tapi kok saya liat sekarang , rok nya juga tambah pendek , selutut . Lalu ada juga artis yang pulang haji dan bergelar hajjah , masih nyaman saja mengenakan pakaian u can see tapi menutup bagian lehernya . Astagfirullah hal azim . Ketika di tanya sungguh simple jawabannya

” Yang penting hati saya sudah berjilbab “

Sama seperti jawaban Dessy Ratnasari saat ia membuka jilbabnya , lalu Ulfa pun juga mulai melakukannya sekarang ( Mohon maaf pada artis yang saya sebutkan di atas , saya percaya kalian punya alasan yang kuat juga )

hemm … lalu sebenarnya yang bagus yang mana

Jilbab hati atau jilbab kepala ?

Mungkin kita harus meninjau dulu apa sich jilbab hati dan jilbab kepala itu ?

menurut pengertian pribadi saya

Jilbab hati itu adalah seseorang yang memiliki hati dengan sebuah pelindung yang melindunginya dari berbuat yang dilarang agama , menyadari sepenuhnya kewajiban seorang muslimah , berprilaku syar`i sesuai Islam

Jilbab kepala adalah identitas dan penutup aurat bagi seorang muslimah.

Menurut hemat saya jika ia sudah mengenakan jilbab hati , berarti ia akan sadar juga mengenakan jilbab kepala , karena esensinya ia sudah sadar sepenuhnya mengenai kewajiban sebagai seorang muslimah .

Jadi bagus mana ? yang berjilbab hati atau jilbab kepala ?

saya juga tidak mau menilai jelek pada mereka yang berjilbab tapi pakaiannya ketat , atau mungkin menurut pendapat orang tingkahnya tidak sesuai dengan jilbab yang ia kenakan . Tapi bagi saya ada rasa syukur ketimbang mereka yang tetap mencari alasan masuk akal demi menghindari untuk memakai Jilbab , bagi saya mereka lebih munafik.

Tapi ya sudahlah , masing – masing punya alasan kuat , biarlah Allah saja yang menentukan hidayah untuk mereka.

Yang jelas yang lebih baik adalah memakai JILBAB HATI dAN Jilbab Kepala

buat mbak Inneke Koesherawati , mbak Novia kolopaking , Ibu Neno Warisman , Ibu Ratih Sanggarwati , Che – che Kirani , Saskia Adya Mecca , Cici Tegal , dll

teruslah istiqomah mengenakan jilbab yang Syar`i , mendengungkan identitas dan Keislaman seorang Muslimah sejati.

Juga buat para blogger – blogger di wordpress ini yang mengenakan Jilbab , mbak Nin , chigo , takocan , amel dll ( maaf saya tidak ingat untuk menyebutkan satu per satu ) , tetaplah istiqomah memakai jilbab , jadilah oase di tengah padang yang gersang . Doa saya dan juga para lelaki muslim yang ingin ada syar`i di dunia ini mengiringi perjuangan kalian , dan Tentunya Allah SWT selalu bersama kalian

ALANGKAH INDAHNYA MELIHAT PEREMPUAN MUSLIMAH MENGENAKAN

jilbab hati dan jilbab kepala

0 komentar:

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template